Sebuah kisah nyata dari Jane Black
Suatu malam, seorang gadis remaja berumur sekitar 17 tahun yang bernama Diane pergi mengunjungi teman-temannya. Tanpa terasa, waktu pun berlalu dengan cepat ketika mereka saling berbagi pengalaman mereka dari tahun lalu. Diane akhirnya pulang lebih malam dari yang direncanakan dan harus pulang sendirian. Hal ini bukanlah masalah baginya karena ia tinggal di kota kecil dan rumahnya hanya beberapa blok jauhnya.
Dalam perjalanannya pulang, Diane meminta Tuhan untuk melindunginya dari segala bahaya. Ia kemudian memutuskan untuk mengambil jalan pintas menuju rumahnya dengan melewati sebuah gang. Namun, baru setengah jalan menyusuri gang tersebut, ia melihat seorang laki-laki berdiri diujung gang seolah-olah sedang menunggunya. Diane menjadi gelisah dan mulai berdoa meminta perlindungan Tuhan. Seketika itu juga, perasaan tenang dan aman terasa menyelimutinya, hingga akhirnya ia mencapai ujung gang dan melewati laki-laki tersebut dan sampai di rumahnya dengan selamat.
Keesokan harinya, ia membaca berita bahwa seorang gadis telah diperkosa di gang yang sama sekitar dua puluh menit setelah ia melewati gang itu. Diane syok dan menangis mengetahui bahwa tragedi itu mungkin saja menimpanya saat itu. Sebagai ucapan rasa syukur dan upayanya dalam membantu korban, Diane memutuskan untuk pergi ke kantor polisi untuk membantu dalam mengidentifikasi pelaku. Ia kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada polisi dan diminta untuk mengidentifikasi pelaku dari antara beberapa tersangka yang telah ditangkap sebelumnya. Diane menyetujuinya dan segera menunjuk laki-laki yang dilihatnya malam sebelumnya. Si pelaku ini pun akhirnya mengakui perbuatannya. Kepada polisi, Diane meminta mereka untuk menanyakan satu pertanyaan kepada pelaku. Ia penasaran kenapa pelaku tidak menyerangnya malam itu. Ketika polisi menanyakan hal ini kepadanya, si pelaku menjawab bahwa malam itu Diane tidak sendirian. Ia melihat Diane berjalan bersama dua laki-laki tinggi disisinya. Percaya atau tidak, Tuhan selalu menyertai dan melindungi kita senantiasa sekalipun kita jauh oleh karena dosa-dosa kita. Marilah kita renungkan kembali kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita dan mengucap syukur kepada-Nya. Tuhan memberkati.
Mazmur 46:1,2
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
コメント